BELAJAR HAND LETTERING UNTUK PEMULA

hl
Sebelum belajar proses hand lettering, ada baiknya dulu kamu mengetahui bahan-bahan apa saja yang harus kamu siapkan untuk belajar hand lettering.
  • Penggaris, dibutuhkan untuk membuat plot dan grid, sebelum kamu memulai sketch
  • Kertas, ada tiga jenis kertas yang biasanya digunakan untuk hand lettering yaitu:
  1. Plain Printer Paper, untuk project yang tidak formal kamu bisa menggunakan kertas ini. Misalkan untuk tahap perencanaan atau ide dasar.
  2. Bristol board, jenis ini cocok untuk framing karena lebih tebal dari plain paper.
  3. Grid Paper, sesuai untuk kamu yang ingin melakukan proses finishing han lettering via komputer.
  • Pensil dan pena
  1. Beginner: biasanya menggunakan 2 jenis pensil atau pena standar
  2. Intermediate: biasanya menggunakan Pigma Microns dan Prismacolor Premiers.
  3. Expert: Dip pens yang membutuhkan perawatan ekstra tapi hasil sangat maksimal terutama untuk para profesional
       
Setelah kamu mengetahui alat apa saja yang digunakan, kamu bisa memulai step by step berikut ini.
1. Perencanaan awal
1-perencanaan-awal
Photo: diy-hand-lettering | source: apairandasparediy.com
Hand lettering memiliki banyak tujuan. Sehingga pertama-tama kamu harus menentukan tujuan dari hand lettering tersebut. Selanjutnya, tentukan tema apa yang ingin kamu sampaikan melalui hand lettering tersebut. Menentukan tema secara keseluruhan dapat membantu menentukan font serta dekorasi yang sesuai nantinya.
2. Pengukuran
2-pengukuran
Source: creativemarket.com
Pertama tama bayangkan objek yang ingin kamu gambar. Untuk latihan di awal, kamu bisa gunakan persegi panjang. Tetapi setelah mulai mahir, kamu bisa bereksperimen dengan berbagai macam bentuk. Buatlah baseline dimana kamu akan menulikan text diatasnya, kemudian buat garis horizontal untuk memberi batasan ukuran dari font yang kamu tulis.
3. Sketsa
3-sketsa
Source: creativemarket.com
Buatlah sketsa outline masing-masing huruf untuk mengetahui ukuran huruf yang akan kamu tulis, setelah itu block outline yang sudah kamu skets. Atau kamu bisa menggunakan sebuah trik “graphite transfer”,yaitu transfer gambar dengan cara mengarsir. Metode dasarnya mengarsir permukaan gambar dengan pensil hingga mendapatkan gambaran sederhana yang diinginkan. Setelah gambar dasar selesai, pertajam lagi untuk mendapatkan gambar lebih detail. Ingat hanya gambar garis luar objek, tidak perlu mengisi gambar dengan arsiran penuh.
4. Pewarnaan tinta
Source: creativemarket.com
Source: creativemarket.com
Pertebal outline huruf menggunakan tinta kemudian block bagian yang kosong dengan pena. Untuk menghindari coretan bekas garis pensil, letakkan selembar tissu atau kertas plastik di bagian yang sedang tidak kamu kerjakan, sehingga kamu nggak perlu khawatir akan mengotori daerah lainnya.
Setelah semua tertutup tinta, biarkan semua benar-benar kering. Jika kamu menggunakan Bristol Board, jangan menggunakan cairan koreksi untuk menyempurnakan tulisan karena jenis kertas ini tidak terlalu putih sehingga akan meninggalkan warna yang berbeda dengan kertas.
5. Scanning
5-scanning
Source: seanwes.com
Jika kertas kamu terlalu lebar untuk discan, dengan menggunakan photoshop kamu bisa melakukan multiple scan dengan bagian yang berbeda dan secara otomatis akan menggabungkan potongan-potongan tersebut menjadi gambar utuh.
(CY)
Posted in: Articles

0 komentar: